Mengejar Pelangi
Sukirman
adalah seorang pemuda kampung yang mempunyai cita-cita yang sangat tinggi yaitu
menjadi seorang dokter. Ia bercita-cita menjadi dokter karena ingin
menyembuhkan orang yang sakit di kampungnya.
“Suatu
saat nanti aku harus menjadi seorang dokter.”ujarnya.
Kirman
biasa ia di panggil oleh rekan-rekannya saat ini duduk di kelas 3 di sebuah SMA
swasta di daerahnya. Sebenarnya dulu ia ingin sekali masuk ke sekolah negeri
favoritnya namun karena keterbatasan biaya akhirnya ia di sekolahkan di sekolah
swasta.Meskipun begitu ia tak kecewa karena gagal masuk SMA favorit.Baginya
dimanapun sekolahnya tak masalah yang terpenting bisa bersekolah saja merupakan
sebuah kebanggaan baginya.
Sukirman
tinggal disebuah rumah kecil yang sangat sederhana. Langit rumahnya terbuat
dari seng yang sudah karatan dan bolong,dan jika sedang hujan tentunya banyak
air yang masuk kerumahnya.Sementara alas rumahnya tidak terbuat dari keramik
melainkan masih beralaskan tanah liat.Dan dindingnya tidak terbuat dari tembok
melainkan masih menggunakan geribik bambu yang tipis.Meskipun rumahnya sangat
jauh dari kata layak pakai tapi kirman dan kedua orang tuanya merasa bahagia
tinggal dirumah itu.
Sejak
kecil oleh orang tuanya kirman dididik untuk hidup sederhana, disiplin, menjadi
seorang yang ramah, kalem, sabar dan tidak pantang menyerah. Hal itulah yang
benar-benar diaplikasikan oleh kirman hingga umurnya menginjak 18 tahun ini.
Meskipun banyak godaan dari teman-teman sekolahnya untuk hidup glamour tapi
kirman dengan tegas menolaknya hal inilah yang membuat kirman banyak dijauhi
teman-temannya.
Hidup
kirman semakin sulit ketika setahun yang lalu di tinggal mati oleh ayah
tercintanya. Sejak saat itu kirman hanya hidup berdua dengan ibu nya yang sudah
tua itu. Ibunya adalah seorang penjual kue basah di kampungnya dan tidak
mempunyai pekerjaan yang lain. Dengan keadaan seperti ini hidup kirman
benar-benar serba pas-pasan.dan penghasilan ibunya dari menjual kue hanya cukup
untuk makan saja. Untuk bisa membantu ibunya mencari sesuap nasi kirman pun
berpikiran untuk ikut bekerja menjual kue disela-sela waktu sekolahnya.
“Bu,
aku merasa iba melihat ibu bekerja siang malam mencari sesuap nasi,boleh ga bu kalau
kirman ikut membantu ibu bekerja.” ujar kirman kepada ibunya daisah.
“Man.kamu
sekolah aja yang bener,belajar yang rajin agar impianmu terwujud,Ibu masih kuat
man.”jawab ibunya dengan suara lirih.
.”Tapi
bu,Ibu udah tua,ibu sering sakit-sakitan, kalau ibu sedang sakit,tidak kerja,
kita mau makan apa bu.” Ujar kirman lagi
Ibu
nya pun tersenyum dan sedikit meneteskan air mata nya. “Baiklah man kalau emang
kamu mau dan tidak menggangu jadwal sekolahmu,kamu boleh membantu ibu.”tutur
ibunya.
“Baik
bu mulai nanti sore aku bantu ibu, aku berangkat kesekolah dulu bu,
Assalamualaikum.” Ujar kirman pamit untuk pergi ke sekolahnya.
Kirman
pergi ke sekolahnya sementara ibunya bersiap-siap untuk menjual kue-kue
nya.Sekolah kirman lumayan cukup jauh sekitar 3 km dari rumah.Kirman jalan kaki
ke sekolahnya karena tidak mempunyai kendaraan dan tidak mempunyai uang lebih
untuk naik angkot.Dengan hanya jalan kaki ke sekolahnya tidak jarang kirman
sering telat datang kesekolah. Karena
sering telat itu juga lah kirman sering mendapat hukuman dari guru-gurunya.
Di
kelas kirman bisa di bilang sebagai siswa yang berbeda dengan siswa yang
lainnya.Di saat siswa-siswa yang lain menggunakan seragam yang rapih dan
bersih,kirman menggunakan seragam yang kusut dan acak-acakan karena di rumahnya
tidak mempunyai setrika.Dan sepatu yang sudah hampir jebol masih saja kirman
gunakan, Rambutnya tak terurus dibiarkannya dikibarkibarkan dan bau badan nya
yang apek membuat bocah kampung ini semakin tidak enak dilihat.Dan yang lebih
menyakitkan lagi kirman hanya duduk sendirian di kelasnya karena tidak ada
temannya yang mau duduk disebelahnya.
.”Hai
man kamu tidak mandi ya?? Bau badanmu apek sekali.” gerutu andi dikelas.” Hey
mandi donk kalau mau ke sekolah dasar kampungan. ”Rudi menambahkan.
Kirman
masih saja diam dan rupanya ia menutup mata, telinga dan mulutnya dan kirman
tetap fokus mengerjakan soal ulangan pelajaran matematika karena pada saat itu
kelasnya ada ulangan. Dalam hatinya tentu saja ia merasa sedih karena di ejek
oleh rekan-rekan nya tapi dia masih sabar menghadapinya. Pukul 1 Bel panjang
pun berbunyi dan kirman langsung saja pulang kerumahnya karena ia sudah
berjanji akan membantu ibunya berjualan kue. Namun di tengah perjalanan pulang
kirman dikerjai oleh rekan-rekan sekelasnya yaitu andi dkk nya. Mereka memang
di kenal nakal di sekolahnya.Kirman diikat di sebuah pohon besar dan mulutnya
di beri plester.Kirman di tinggal pergi oleh rekan-rekannya dan ia tidak bisa
berbuat apa-apa.
.”Rasain
Luh pemuda kampung Hahahaha.”kata andi sambil tertawa.
Kirman
mencoba melawan nya tapi sia-sia,kirman tidak bisa berbuat apa-apa. “ Ya Allah
Ampunilah mereka, Sadarkan mereka Jauhkan aku dari orang-orang sirik ya Allah
.” suara kirman dalam hati. Kirman pun meneteskan air matanya dan
menangis.Sekitar 1 Jam lebih dia di sekap di bawah pohon,tiba-tiba muncul
seorang kakek tua yang sedang menggembala kambing dan kakek pun menolongnya.
.”Sedang
apa disini nak.”ujar kakek tua itu
.”Aku
disekap sama temen-temen kek.” Jawab kirman.Terima kasih banyak kek.” Ujar
kirman lagi.
.”Sama-sama
nak.rumah kamu dimana?? .” kata kakek lagi
.”Aku
tinggal di desa suka maju kek,aku pulang dulu kek,aku harus pulang.” Kata
kirman.
Kirman
pulang dan dirumah ternyata ibu nya sedang menunggu dia pulang.
.”Kemana
aja kirman,jam segini baru pulang.”Tanya ibunya.
.”Maaf bu tadi ada tugas kelompok dulu.”jawab kirman berbohong.
.”Maaf bu tadi ada tugas kelompok dulu.”jawab kirman berbohong.
.”Ya
sudah kamu makan dulu terus mandi habis itu baru membantu ibu berjualan.”kata
ibu nya lagi.
.”Baik
bu.” Kata kirman menurut.
Setelah
mandi kirman pun segera bergegas untuk membantu ibu nya berjualan.Sore itu
kirman keliling kampungnya membawa berbagai macam kue seperti kue nastar,
pisang goring, onde-onde dan lain-lainnya untuk di jual.Sementara ibu nya
berjualan di rumahnya saja. Kegiatan seperti itu rutin kirman kerjakan setiap
hari dari pulang sekolah hingga pukul 6 sore. Dan malam harinya digunakan
kirman untuk belajar.dan 5 bulan kemudian sudah kelihatan hasilnya.hidup kirman
dan ibu nya menjadi sedikit lebih baik setelah kirman ikut berjualan.
.”Man
terima kasih sudah membantu ibu berjualan, ibu senang mempunyai anak seperti
kamu, kamu seorang yang rajin sama seperti almarhum ayahmu dulu.”kata ibu.
.”Iya
bu, memang sudah menjadi kewajiban anak untuk membantu ibunya,Kita harus
bekerja keras bu.” Jawab kirman.
.”Bu,kirman
ingin beli setrika dan sepatu baru bu, kirman malu sama temen-temen,kirman
sering di ejek temen-temen di sekolah.”kata kirman.
.”
Baiklah nak mumpung sedang ada rezeki hari minggu besok ibu beli dipasar.”jawab
ibu tersenyum.
.”Terima
kasih bu,ibu baik banget.”kata kirman sumringah.
Dengan
kerja keras yang sangat luar biasa hidup kirman kini mulai berubah, Meskipun
masih hidup sederhana tapi sekarang jauh lebih baik. Seragam yang ia gunakan
yang dulunya kusut dan acak-acakan kini mulai rapih dan bersih,dan sepatu nya
yang dulu sudah bolong kini ia tak gunakan lagi, dan rambutnya yang gondrong
sudah ia potong dan sekarang rambutnya sudah rapih.kawan-kawan nya yang dulu
sering mengejeknya kini sudah tidak mengejek lagi.dan yang lebih membanggakan
lagi kini ia dan ibunya sudah bisa menabung untuk masa depan nya kelak.
Dua
bulan lagi Ujian nasional Kirman pun dari jauh- jauh hari mempersiapkan
nya.Tiap malam dengan rajin nya kirman belajar.Tidak ada waktu bermain dengan
teman-temannya hampir tiap hari ia sibuk dengan kegiatannya yaitu sekolah,
berjualan dan belajar.Tapi kirman tidak kecewa,ia tetap bersemangat.
.”Bu
kurang dari 2 bulan lagi aku mengikuti ujian nasional,kirman berhenti dulu ya
bu berjualan nya,kirman ingin fokus ke Ujian bu.” Kata kirman pada ibunya.
.”Baiklah
man,Ibu sangat setuju,ibu juga menginginkan seperti itu Belajar yang rajin ya
man.”kata ibunya.
.”
Baik bu, Terima kasih.” Kata kirman
Ujian
nasionalpun tiba,dan pagi itu kirman berangkat cukup pagi yaitu pukul 6.00.
padahal Ujian baru di mulai pukul 7.30 pagi. Memang benar-benar sangat rajin
anak kampung ini. Tampaknya ia sangat yakin bisa mengerjakan soal-soal ujian
nya.Pada saat ujian kirman mengerjakan dengan santai dan tenang,kirman tidak
terpengaruh dan tergoda dengan teman-temannya yang saling memberi jawaban,kirman
mengerjakan sendiri,ia cukup percaya diri.Begitu ia lakukan hingga 4 hari di
adakan nya Ujian nasional dan tak pernah sekalipun ia mencontek.
Ujian
selesai Kirman kembali lagi membantu ibunya berjualan. Dan sebulan setelah
Ujian nasional pengumuman kelulusan pun datang, Malam itu kirman merasa deg-deg
an menunggu pengumuman esok hari.ia tampak gelisah tidak bisa tidur malam itu.Pagi pun
datang dan kirman beserta ibunya datang kesekolah untuk mengambil pengumuman
kelulusan.Kirman semakin deg-degan begitu juga dengan ibunya.Sesampainya di
kelas ibunya masuk kelas dan kirman menunggu di luar kelas.Pengumuman pun di
bacakan.Kirman lulus dan semuanya lulus semua teman-teman kirman di sekolahnya
lulus.dan Ibu kirman semakin bangga ketika ternyata anaknya mendapatkan nilai
tertinggi di Ujian kemarin.Kirman mendapatkan nilai rata-rata 99,99 angka
tertinggi di sekolahnya.Kirman pun tak menyangka dirinya akan lulus dengan
nilai yang sangat memuaskan.Di kelas kirman pun melakukan sujud syukur sebagai
uangkapan syukur pada Allah swt.
Dua
hari kemudian,kirman seperti mendapatkan durian runtuh ketika ia dipanggil ke
sekolah dan ternyata ia di ajak masuk UGM jurusan Kedokteran secara Cuma-Cuma
dan mendapatkan beasiswa tentunya.. Kirman sangat senang mendengar kabar itu
dan ia bersedia masuk kedokteran di UGM. Kirman pulang ke rumah dan memberi
tahu kabar ini pada ibunya.Ibunya sangat senang mendengarnya.
.”Terima
Kasih ya Allah.” Kata ibunya berkali-kali sambil meneteskan Air mata bahagia.
Kirman
pun sekarang kuliah Di Universitas gajah mada mengambil jurusan Kedokteran
secara gratis tanpa biaya masuk dan mendapatkan beasiswa.
J
Selesai J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar