Senin, 13 Mei 2013

Layanan Bimbingan Konseling



Layanan Bimbingan Konseling
Bimbingan dan Konseling dilaksanakan melalui berbagai layanan, dengan mempertimbangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial dan perkembangan kehidupan pembelajaran serta perencanaan karir. Bentuk pelayanan bagi peserta didik dapat dikembangkan dengan menggunakan berbagai cara dan variasi sesuai kebutuhan sekolah, kekhasan atau karakteristik potensi daerah.
Jenis layanan yang dapat diberikan oleh Guru Bimbingan dan Konseling adalah  :
  1. Layanan Orientasi, untuk membantu peserta didik memahami lingkungan yang baru (sekolah dengan fasilitas yang ada,  guru, karyawan dan teman yang baru dikenal, dan kultur sekolah) guna mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan baru.
  2. Layanan Informasi, secara umum dilakukan bersamaan dengan Layanan Orientasi, untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam menerima dan memahami berbagai informasi yang terkait dengan pengembangan pribadi, struktur kurikulum yang hendak dipelajari, jadwal pelajaran, peraturan tata tertib sekolah pendidikan tinggi, karir / jabatan, kehidupan keluarga, sosial  kemasyarakatan, keberagaman,  sosial budaya dan lingkungan.
  3. Layanan Penempatan dan Penyaluran, memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran secara tepat sesuai dengan potensi, bakat, minat dan kondisi pribadinya, dan membantu perolehan penempatan dan penyaluran di dalam kelas, pilihan program studi / jurusan (IPA, IPS, Bahasa), pilihan kelanjutan studi melalui jalur program Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK)  atau Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) melalui ujian tulis. Sekolah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk pengembangan bakat dan kreativitas peserta didik sesuai minat dan hobbynya, seperti Palang Merah Remaja (PMR),  pramuka, dll
  4. Layanan Penguasaan Konten, yaitu membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi. Layanan Penguasaan Konten berkaitan dengan fungsi pemahaman dan fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Fungsi pemahaman menyangkut berbagai aspek konten, persepsi, afeksi, sikap dan tindakan, dan sebagainya atau kebiasaan dalam kaitannya dengan kehidupan di sekolah, sebagai peserta didik tugasnya adalah belajar; di dalam keluarga ia mengembangkan kebiasaan dalam berhubungan dengan orang lain, saudara, teman sebaya dan di masyarakat. 
  5. Layanan Konseling Individu, yaitu peserta didik memperoleh layanan secara langsung bertatap muka dengan Guru Bimbingan Konseling / Konselor.  Dengan demikian diupayakan terbantu fungsi pengentasan dari permasalahan yang dialami.
  6. Layanan Konseling Kelompok, yaitu membantu pengembangan pribadi dengan cara setiap anggota dapat saling mengungkapkan perasaan secara leluasa yang berorientasi pada kenyataan yang dihadapi dan mengembangkan kemampuan berhubungan sosial dalam kelompok untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan terhadap nilai-nilai kehidupan dan tujuan kehidupan serta belajar dan/atau menghilangkan sikap perilaku tertentu.
  7. Layanan Bimbingan Kelompok, memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama melalui dinamika kelompok, membahas topik yang dipilih sesuai kebutuhan dalam kelompok.
  8. Layanan Konsultasi, merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh konselor terhadap seorang pelanggan (di sekolah ; orang tua / wali peserta didik). Dalam melaksanakan layanan konsultasi ini, Guru Bimbingan Konseling / Konselor  bisa bekerja sama dengan Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas dan instansi terkait (LPTK, psikolog, psikiater) dan dilaksanakan  di kantor tempat praktik konseling, bagi Guru Bimbingan Konseling yang telah berkewenangan membuka praktik di luar sekolah dengan cara mengambil studi profesi konselor.
  9. Layanan Mediasi, merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling (Konselor) terhadap dua pihak (atau lebih) yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan sehingga menjadikan kedua pihak (atau lebih) saling bertentangan dan jauh dari rasa damai.
A.                Fungsi Layanan Bimbingan Konseling
           * Fungsi pemahaman Memahami Karakteristik/Potensi/Tugas-tugas     perkembangan     Peserta didik dan membantu mereka untuk memahaminya secara objektif/realistik .
*  fungsi preventif Memberikan Layanan orien-tasi dan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yg patut dipahami peserta didik agar mereka tercegah dari masalah
*  fungsi pengembangan Memberikan Layanan Bimbingan untuk Membantu Peserta didik Mampu Mengembangkan potensi dirinya/Tugas-tugas perkembagannya
 *   fungsi kuratif Membantu para Peserta didik agar mereka dapat memecahkan masalah yang dihadapinya (pribadi,sosial, belajar,atau karir)

B.              Tujuan Layanan  Bimbingan Konseling
a.                Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman berperilaku
b.               Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek nilai dan berani menghadapi resiko
c.                Memiliki kemampuan mengendalikan diri dalam mengekpresikan emosi
d.               Mampu memecahkan masalah secara wajar dan obyektif
e.                Memelihara nilai-nilai persahabatan dalam berinteraksi dengan orang lain
f.                Mengembangkan potensi diri melalui berbagai aktifitas yang positif
g.               Memperkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan kehidupan yang semakin kompetitif
h.               Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai dan kompetensi yang mendukung pilihan karier

Refrensi :
Modul Model Pelayanan Bimbingan Konseling Created By Drs. Amdani Sarjun


Selasa, 19 Maret 2013

Cerpen Mengejar Pelangi



Mengejar Pelangi
Sukirman adalah seorang pemuda kampung yang mempunyai cita-cita yang sangat tinggi yaitu menjadi seorang dokter. Ia bercita-cita menjadi dokter karena ingin menyembuhkan orang yang sakit di kampungnya.
“Suatu saat nanti aku harus menjadi seorang dokter.”ujarnya.
Kirman biasa ia di panggil oleh rekan-rekannya saat ini duduk di kelas 3 di sebuah SMA swasta di daerahnya. Sebenarnya dulu ia ingin sekali masuk ke sekolah negeri favoritnya namun karena keterbatasan biaya akhirnya ia di sekolahkan di sekolah swasta.Meskipun begitu ia tak kecewa karena gagal masuk SMA favorit.Baginya dimanapun sekolahnya tak masalah yang terpenting bisa bersekolah saja merupakan sebuah kebanggaan baginya.
Sukirman tinggal disebuah rumah kecil yang sangat sederhana. Langit rumahnya terbuat dari seng yang sudah karatan dan bolong,dan jika sedang hujan tentunya banyak air yang masuk kerumahnya.Sementara alas rumahnya tidak terbuat dari keramik melainkan masih beralaskan tanah liat.Dan dindingnya tidak terbuat dari tembok melainkan masih menggunakan geribik bambu yang tipis.Meskipun rumahnya sangat jauh dari kata layak pakai tapi kirman dan kedua orang tuanya merasa bahagia tinggal dirumah itu.
Sejak kecil oleh orang tuanya kirman dididik untuk hidup sederhana, disiplin, menjadi seorang yang ramah, kalem, sabar dan tidak pantang menyerah. Hal itulah yang benar-benar diaplikasikan oleh kirman hingga umurnya menginjak 18 tahun ini. Meskipun banyak godaan dari teman-teman sekolahnya untuk hidup glamour tapi kirman dengan tegas menolaknya hal inilah yang membuat kirman banyak dijauhi teman-temannya.
Hidup kirman semakin sulit ketika setahun yang lalu di tinggal mati oleh ayah tercintanya. Sejak saat itu kirman hanya hidup berdua dengan ibu nya yang sudah tua itu. Ibunya adalah seorang penjual kue basah di kampungnya dan tidak mempunyai pekerjaan yang lain. Dengan keadaan seperti ini hidup kirman benar-benar serba pas-pasan.dan penghasilan ibunya dari menjual kue hanya cukup untuk makan saja. Untuk bisa membantu ibunya mencari sesuap nasi kirman pun berpikiran untuk ikut bekerja menjual kue disela-sela waktu sekolahnya.
“Bu, aku merasa iba melihat ibu bekerja siang malam mencari sesuap nasi,boleh ga bu kalau kirman ikut membantu ibu bekerja.” ujar kirman kepada ibunya daisah.
“Man.kamu sekolah aja yang bener,belajar yang rajin agar impianmu terwujud,Ibu masih kuat man.”jawab ibunya dengan suara lirih.
.”Tapi bu,Ibu udah tua,ibu sering sakit-sakitan, kalau ibu sedang sakit,tidak kerja, kita mau makan apa bu.” Ujar kirman lagi
Ibu nya pun tersenyum dan sedikit meneteskan air mata nya. “Baiklah man kalau emang kamu mau dan tidak menggangu jadwal sekolahmu,kamu boleh membantu ibu.”tutur ibunya.
“Baik bu mulai nanti sore aku bantu ibu, aku berangkat kesekolah dulu bu, Assalamualaikum.” Ujar kirman pamit untuk pergi ke sekolahnya.
Kirman pergi ke sekolahnya sementara ibunya bersiap-siap untuk menjual kue-kue nya.Sekolah kirman lumayan cukup jauh sekitar 3 km dari rumah.Kirman jalan kaki ke sekolahnya karena tidak mempunyai kendaraan dan tidak mempunyai uang lebih untuk naik angkot.Dengan hanya jalan kaki ke sekolahnya tidak jarang kirman sering telat datang kesekolah.  Karena sering telat itu juga lah kirman sering mendapat hukuman dari guru-gurunya.
Di kelas kirman bisa di bilang sebagai siswa yang berbeda dengan siswa yang lainnya.Di saat siswa-siswa yang lain menggunakan seragam yang rapih dan bersih,kirman menggunakan seragam yang kusut dan acak-acakan karena di rumahnya tidak mempunyai setrika.Dan sepatu yang sudah hampir jebol masih saja kirman gunakan, Rambutnya tak terurus dibiarkannya dikibarkibarkan dan bau badan nya yang apek membuat bocah kampung ini semakin tidak enak dilihat.Dan yang lebih menyakitkan lagi kirman hanya duduk sendirian di kelasnya karena tidak ada temannya yang mau duduk disebelahnya.
.”Hai man kamu tidak mandi ya?? Bau badanmu apek sekali.” gerutu andi dikelas.” Hey mandi donk kalau mau ke sekolah dasar kampungan. ”Rudi menambahkan.
Kirman masih saja diam dan rupanya ia menutup mata, telinga dan mulutnya dan kirman tetap fokus mengerjakan soal ulangan pelajaran matematika karena pada saat itu kelasnya ada ulangan. Dalam hatinya tentu saja ia merasa sedih karena di ejek oleh rekan-rekan nya tapi dia masih sabar menghadapinya. Pukul 1 Bel panjang pun berbunyi dan kirman langsung saja pulang kerumahnya karena ia sudah berjanji akan membantu ibunya berjualan kue. Namun di tengah perjalanan pulang kirman dikerjai oleh rekan-rekan sekelasnya yaitu andi dkk nya. Mereka memang di kenal nakal di sekolahnya.Kirman diikat di sebuah pohon besar dan mulutnya di beri plester.Kirman di tinggal pergi oleh rekan-rekannya dan ia tidak bisa berbuat apa-apa.
.”Rasain Luh pemuda kampung Hahahaha.”kata andi sambil tertawa.
Kirman mencoba melawan nya tapi sia-sia,kirman tidak bisa berbuat apa-apa. “ Ya Allah Ampunilah mereka, Sadarkan mereka Jauhkan aku dari orang-orang sirik ya Allah .” suara kirman dalam hati. Kirman pun meneteskan air matanya dan menangis.Sekitar 1 Jam lebih dia di sekap di bawah pohon,tiba-tiba muncul seorang kakek tua yang sedang menggembala kambing dan kakek pun menolongnya.
.”Sedang apa disini nak.”ujar kakek tua itu
.”Aku disekap sama temen-temen kek.” Jawab kirman.Terima kasih banyak kek.” Ujar kirman lagi.
.”Sama-sama nak.rumah kamu dimana?? .” kata kakek lagi
.”Aku tinggal di desa suka maju kek,aku pulang dulu kek,aku harus pulang.” Kata kirman.
Kirman pulang dan dirumah ternyata ibu nya sedang menunggu dia pulang.
.”Kemana aja kirman,jam segini baru pulang.”Tanya ibunya.
.”Maaf bu tadi ada tugas kelompok dulu.”jawab kirman berbohong.
.”Ya sudah kamu makan dulu terus mandi habis itu baru membantu ibu berjualan.”kata ibu nya lagi.
.”Baik bu.” Kata kirman menurut.
Setelah mandi kirman pun segera bergegas untuk membantu ibu nya berjualan.Sore itu kirman keliling kampungnya membawa berbagai macam kue seperti kue nastar, pisang goring, onde-onde dan lain-lainnya untuk di jual.Sementara ibu nya berjualan di rumahnya saja. Kegiatan seperti itu rutin kirman kerjakan setiap hari dari pulang sekolah hingga pukul 6 sore. Dan malam harinya digunakan kirman untuk belajar.dan 5 bulan kemudian sudah kelihatan hasilnya.hidup kirman dan ibu nya menjadi sedikit lebih baik setelah kirman ikut berjualan.
.”Man terima kasih sudah membantu ibu berjualan, ibu senang mempunyai anak seperti kamu, kamu seorang yang rajin sama seperti almarhum ayahmu dulu.”kata ibu.
.”Iya bu, memang sudah menjadi kewajiban anak untuk membantu ibunya,Kita harus bekerja keras bu.” Jawab kirman.
.”Bu,kirman ingin beli setrika dan sepatu baru bu, kirman malu sama temen-temen,kirman sering di ejek temen-temen di sekolah.”kata kirman.
.” Baiklah nak mumpung sedang ada rezeki hari minggu besok ibu beli dipasar.”jawab ibu tersenyum.
.”Terima kasih bu,ibu baik banget.”kata kirman sumringah.
Dengan kerja keras yang sangat luar biasa hidup kirman kini mulai berubah, Meskipun masih hidup sederhana tapi sekarang jauh lebih baik. Seragam yang ia gunakan yang dulunya kusut dan acak-acakan kini mulai rapih dan bersih,dan sepatu nya yang dulu sudah bolong kini ia tak gunakan lagi, dan rambutnya yang gondrong sudah ia potong dan sekarang rambutnya sudah rapih.kawan-kawan nya yang dulu sering mengejeknya kini sudah tidak mengejek lagi.dan yang lebih membanggakan lagi kini ia dan ibunya sudah bisa menabung untuk masa depan nya kelak.
Dua bulan lagi Ujian nasional Kirman pun dari jauh- jauh hari mempersiapkan nya.Tiap malam dengan rajin nya kirman belajar.Tidak ada waktu bermain dengan teman-temannya hampir tiap hari ia sibuk dengan kegiatannya yaitu sekolah, berjualan dan belajar.Tapi kirman tidak kecewa,ia tetap bersemangat.
.”Bu kurang dari 2 bulan lagi aku mengikuti ujian nasional,kirman berhenti dulu ya bu berjualan nya,kirman ingin fokus ke Ujian bu.” Kata kirman pada ibunya.
.”Baiklah man,Ibu sangat setuju,ibu juga menginginkan seperti itu Belajar yang rajin ya man.”kata ibunya.
.” Baik bu, Terima kasih.” Kata kirman
Ujian nasionalpun tiba,dan pagi itu kirman berangkat cukup pagi yaitu pukul 6.00. padahal Ujian baru di mulai pukul 7.30 pagi. Memang benar-benar sangat rajin anak kampung ini. Tampaknya ia sangat yakin bisa mengerjakan soal-soal ujian nya.Pada saat ujian kirman mengerjakan dengan santai dan tenang,kirman tidak terpengaruh dan tergoda dengan teman-temannya yang saling memberi jawaban,kirman mengerjakan sendiri,ia cukup percaya diri.Begitu ia lakukan hingga 4 hari di adakan nya Ujian nasional dan tak pernah sekalipun ia mencontek.
Ujian selesai Kirman kembali lagi membantu ibunya berjualan. Dan sebulan setelah Ujian nasional pengumuman kelulusan pun datang, Malam itu kirman merasa deg-deg an menunggu pengumuman esok hari.ia tampak  gelisah tidak bisa tidur malam itu.Pagi pun datang dan kirman beserta ibunya datang kesekolah untuk mengambil pengumuman kelulusan.Kirman semakin deg-degan begitu juga dengan ibunya.Sesampainya di kelas ibunya masuk kelas dan kirman menunggu di luar kelas.Pengumuman pun di bacakan.Kirman lulus dan semuanya lulus semua teman-teman kirman di sekolahnya lulus.dan Ibu kirman semakin bangga ketika ternyata anaknya mendapatkan nilai tertinggi di Ujian kemarin.Kirman mendapatkan nilai rata-rata 99,99 angka tertinggi di sekolahnya.Kirman pun tak menyangka dirinya akan lulus dengan nilai yang sangat memuaskan.Di kelas kirman pun melakukan sujud syukur sebagai uangkapan syukur pada Allah swt.
Dua hari kemudian,kirman seperti mendapatkan durian runtuh ketika ia dipanggil ke sekolah dan ternyata ia di ajak masuk UGM jurusan Kedokteran secara Cuma-Cuma dan mendapatkan beasiswa tentunya.. Kirman sangat senang mendengar kabar itu dan ia bersedia masuk kedokteran di UGM. Kirman pulang ke rumah dan memberi tahu kabar ini pada ibunya.Ibunya sangat senang mendengarnya.
”Terima Kasih ya Allah.” Kata ibunya berkali-kali sambil meneteskan Air mata bahagia.
Kirman pun sekarang kuliah Di Universitas gajah mada mengambil jurusan Kedokteran secara gratis tanpa biaya masuk dan mendapatkan beasiswa.
J Selesai J

Rabu, 13 Maret 2013

Peran guru dalam Bimbingan dan Konseling


Peran Guru dalam Bimbingan dan Konseling
Di sekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan berarti dia sama sekali lepas dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Bahkan dalam batas-batas tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi siswanya. Wina Senjaya (2006) menyebutkan salah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing baik guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Sementara itu, berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling, Sofyan S. Willis (2005) mengemukakan bahwa guru-guru mata pelajaran dalam melakukan pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius, bersahabat, ramah, mendorong, konkret, jujur dan asli, memahami dan menghargai tanpa syarat. Dan berikut adalah tiga contoh peran guru dalam bimbingan dan konseling.
1.                  Mengenal siswa secara pribadi
Maksud dari point satu ini adalah bahwa seseorang guru harus mengenal anak didiknya (siswa) secara mendalam. Jadi sebagai seorang guru kita tidak hanya mengenal nama siswanya atau mengenal dimana ia tinggal saja tetapi kita mengenal siswa kita secara mendalam/ pribadi. Secara mendalam disini berarti guru tahu segalanya tentang siswanya mulai dari nama siswanya, dimana si siswa tinggal, tahu karakter siswanya, tahu kemampuan siswanya, tahu kelebihan dan kekurangan siswanya, tahu  kepribadiannya dan lain-lainnya.
Selain itu guru tidak hanya mengenal siswanya ketika di sekolah saja tetapi di luar sekolah atau di lingkungan masyarakat pun guru harus mengenal para siswanya. Dalam hal ini guru harus bisa memposisikan dirinya sebagai teman dekat atau sahabat para siswanya. Dan juga guru sebaiknya tidak hanya mengenal satu atau dua siswanya saja tetapi juga harus mengenal semua siswanya. Jika sudah seperti ini maka hubungan guru dengan siswanya akan menjadi sangat dekat dan tentunya hal ini akan memudahkan seorang guru dalam mengajar anak didiknya.
2.                  Mengidentifikasi siswa yang memerlukan bantuan
Seorang guru di sekolah tentunya tidak hanya mengajar satu atau dua siswa saja. Melainkan mengajar puluhan siswa atau bahkan hingga ratusan siswa. Dari sekian banyak siswa ini tentunya semuanya mempunyai karakter atau latar belakang yang berbeda-beda. Bahkan tidak sedikit siswa yang mempunyai masalah baik masalah dalam hal akademis ataupun masalah yang ia alami di keluarganya. Saya mengambil contoh masalah dalam bidang akademis. Dalam 1 kelas tentunya tidak semua siswanya pandai pasti ada beberapa siswa yang kurang pandai. Ini merupakan sebuah masalah yang harus diselesaikan oleh guru yang bersangkutan. Sebagai seorang guru kita harus membimbing dan memperhatikan lebih siswa yang kurang pandai tersebut. Ada banyak cara yang bisa dilakukan guru untuk membantu siswa yang kurang pandai tersebut. Cara yang pertama adalah kita mengidentifikasi nya. siswa tersebut letak tidak pahamnya dimana? Setelah di identifikasi langkah selanjutnya yang dilakukan guru adalah mendiagnosa siswa tersebut. Diagnosa disini artinya guru mencari penyebab atau yang melatar belakangi masalah yang di alami oleh peserta didik. Setelah melakukan diagnose langkah selanjutnya adalah prognosis. Prognosis adalah Langkah yang dilakukan untuk memperkirakan apakah masalah yang dialami peserta didik masih mungkin untuk diatasi serta menentukan berbagai alternatif pemecahannya, Solusi pemecahanya guru bisa memberikan motivasi, materi-materi tambahan atau memberikan banyak soal latihan.
Dalam hal ini guru harus peduli kepada siswa yang memerlukan bantuan  tersebut. Jika guru sudah melakukan hal seperti itu maka para siswa yang bermasalah tadi akan terbantu dan masalah akademis yang di alami para siswa akan terselesaikan.
3.                  Menindaklanjuti siswa yang memerlukan bantuan khusus
Seorang guru disekolah adalah orang tua kedua bagi para siswa. Mengapa demikian? Karena dalam satu hari siswa lebih banyak berada disekolah daripada dirumah. Selain itu siswa lebih sering berinteraksi bersama guru dari pada dengan orang tuanya dirumah. Seorang guru biasanya memiliki banyak siswa yang beragam dan berbeda beda. Mempunyai latar belakang yang berbeda, dan karakter yang berbeda. Dari banyak siswa tadi sebagai seorang guru tentunya sering menemukan masalah yang dialami para siswanya. Sebagai seorang guru kita harus tahu masalah yang dihadapi siswanya. Misalnya si A mempunyai masalah di keluarganya dimana ayah dan ibunya sering berantem dan akhirnya bercerai. Perceraian mereka tentunya akan berdampak buruk bagi si anak. Secara psikologi pasti si anak akan terganggu dan hal ini menyebabkan si A tadi tidak siap untuk menerima pelajaran disekolah. Disinilah peran seorang guru terlihat. Seorang guru harus membantu dan peduli kepada siswa tersebut agar tetap semangat bersekolah dan melupakan permasalahan yang dihadapinya. Cara-caranya adalah memberikan motivasi kepada si anak, memberikan hal-hal yang positif dan menyenangkan, memberikan dia kesibukan dan lain-lainnya.
Dalam hal ini guru harus mau membantu dan peduli terhadap siswa yang mempunyai masalah dalam hidupnya. Dengan melakukan hal seperti ini tentunya guru bisa meringankan beban atau masalah yang di alami siswa dan siswa akan sedikit terbantu dan bisa menyelesaikan masalahnya.