Selasa, 19 Maret 2013

Cerpen Mengejar Pelangi



Mengejar Pelangi
Sukirman adalah seorang pemuda kampung yang mempunyai cita-cita yang sangat tinggi yaitu menjadi seorang dokter. Ia bercita-cita menjadi dokter karena ingin menyembuhkan orang yang sakit di kampungnya.
“Suatu saat nanti aku harus menjadi seorang dokter.”ujarnya.
Kirman biasa ia di panggil oleh rekan-rekannya saat ini duduk di kelas 3 di sebuah SMA swasta di daerahnya. Sebenarnya dulu ia ingin sekali masuk ke sekolah negeri favoritnya namun karena keterbatasan biaya akhirnya ia di sekolahkan di sekolah swasta.Meskipun begitu ia tak kecewa karena gagal masuk SMA favorit.Baginya dimanapun sekolahnya tak masalah yang terpenting bisa bersekolah saja merupakan sebuah kebanggaan baginya.
Sukirman tinggal disebuah rumah kecil yang sangat sederhana. Langit rumahnya terbuat dari seng yang sudah karatan dan bolong,dan jika sedang hujan tentunya banyak air yang masuk kerumahnya.Sementara alas rumahnya tidak terbuat dari keramik melainkan masih beralaskan tanah liat.Dan dindingnya tidak terbuat dari tembok melainkan masih menggunakan geribik bambu yang tipis.Meskipun rumahnya sangat jauh dari kata layak pakai tapi kirman dan kedua orang tuanya merasa bahagia tinggal dirumah itu.
Sejak kecil oleh orang tuanya kirman dididik untuk hidup sederhana, disiplin, menjadi seorang yang ramah, kalem, sabar dan tidak pantang menyerah. Hal itulah yang benar-benar diaplikasikan oleh kirman hingga umurnya menginjak 18 tahun ini. Meskipun banyak godaan dari teman-teman sekolahnya untuk hidup glamour tapi kirman dengan tegas menolaknya hal inilah yang membuat kirman banyak dijauhi teman-temannya.
Hidup kirman semakin sulit ketika setahun yang lalu di tinggal mati oleh ayah tercintanya. Sejak saat itu kirman hanya hidup berdua dengan ibu nya yang sudah tua itu. Ibunya adalah seorang penjual kue basah di kampungnya dan tidak mempunyai pekerjaan yang lain. Dengan keadaan seperti ini hidup kirman benar-benar serba pas-pasan.dan penghasilan ibunya dari menjual kue hanya cukup untuk makan saja. Untuk bisa membantu ibunya mencari sesuap nasi kirman pun berpikiran untuk ikut bekerja menjual kue disela-sela waktu sekolahnya.
“Bu, aku merasa iba melihat ibu bekerja siang malam mencari sesuap nasi,boleh ga bu kalau kirman ikut membantu ibu bekerja.” ujar kirman kepada ibunya daisah.
“Man.kamu sekolah aja yang bener,belajar yang rajin agar impianmu terwujud,Ibu masih kuat man.”jawab ibunya dengan suara lirih.
.”Tapi bu,Ibu udah tua,ibu sering sakit-sakitan, kalau ibu sedang sakit,tidak kerja, kita mau makan apa bu.” Ujar kirman lagi
Ibu nya pun tersenyum dan sedikit meneteskan air mata nya. “Baiklah man kalau emang kamu mau dan tidak menggangu jadwal sekolahmu,kamu boleh membantu ibu.”tutur ibunya.
“Baik bu mulai nanti sore aku bantu ibu, aku berangkat kesekolah dulu bu, Assalamualaikum.” Ujar kirman pamit untuk pergi ke sekolahnya.
Kirman pergi ke sekolahnya sementara ibunya bersiap-siap untuk menjual kue-kue nya.Sekolah kirman lumayan cukup jauh sekitar 3 km dari rumah.Kirman jalan kaki ke sekolahnya karena tidak mempunyai kendaraan dan tidak mempunyai uang lebih untuk naik angkot.Dengan hanya jalan kaki ke sekolahnya tidak jarang kirman sering telat datang kesekolah.  Karena sering telat itu juga lah kirman sering mendapat hukuman dari guru-gurunya.
Di kelas kirman bisa di bilang sebagai siswa yang berbeda dengan siswa yang lainnya.Di saat siswa-siswa yang lain menggunakan seragam yang rapih dan bersih,kirman menggunakan seragam yang kusut dan acak-acakan karena di rumahnya tidak mempunyai setrika.Dan sepatu yang sudah hampir jebol masih saja kirman gunakan, Rambutnya tak terurus dibiarkannya dikibarkibarkan dan bau badan nya yang apek membuat bocah kampung ini semakin tidak enak dilihat.Dan yang lebih menyakitkan lagi kirman hanya duduk sendirian di kelasnya karena tidak ada temannya yang mau duduk disebelahnya.
.”Hai man kamu tidak mandi ya?? Bau badanmu apek sekali.” gerutu andi dikelas.” Hey mandi donk kalau mau ke sekolah dasar kampungan. ”Rudi menambahkan.
Kirman masih saja diam dan rupanya ia menutup mata, telinga dan mulutnya dan kirman tetap fokus mengerjakan soal ulangan pelajaran matematika karena pada saat itu kelasnya ada ulangan. Dalam hatinya tentu saja ia merasa sedih karena di ejek oleh rekan-rekan nya tapi dia masih sabar menghadapinya. Pukul 1 Bel panjang pun berbunyi dan kirman langsung saja pulang kerumahnya karena ia sudah berjanji akan membantu ibunya berjualan kue. Namun di tengah perjalanan pulang kirman dikerjai oleh rekan-rekan sekelasnya yaitu andi dkk nya. Mereka memang di kenal nakal di sekolahnya.Kirman diikat di sebuah pohon besar dan mulutnya di beri plester.Kirman di tinggal pergi oleh rekan-rekannya dan ia tidak bisa berbuat apa-apa.
.”Rasain Luh pemuda kampung Hahahaha.”kata andi sambil tertawa.
Kirman mencoba melawan nya tapi sia-sia,kirman tidak bisa berbuat apa-apa. “ Ya Allah Ampunilah mereka, Sadarkan mereka Jauhkan aku dari orang-orang sirik ya Allah .” suara kirman dalam hati. Kirman pun meneteskan air matanya dan menangis.Sekitar 1 Jam lebih dia di sekap di bawah pohon,tiba-tiba muncul seorang kakek tua yang sedang menggembala kambing dan kakek pun menolongnya.
.”Sedang apa disini nak.”ujar kakek tua itu
.”Aku disekap sama temen-temen kek.” Jawab kirman.Terima kasih banyak kek.” Ujar kirman lagi.
.”Sama-sama nak.rumah kamu dimana?? .” kata kakek lagi
.”Aku tinggal di desa suka maju kek,aku pulang dulu kek,aku harus pulang.” Kata kirman.
Kirman pulang dan dirumah ternyata ibu nya sedang menunggu dia pulang.
.”Kemana aja kirman,jam segini baru pulang.”Tanya ibunya.
.”Maaf bu tadi ada tugas kelompok dulu.”jawab kirman berbohong.
.”Ya sudah kamu makan dulu terus mandi habis itu baru membantu ibu berjualan.”kata ibu nya lagi.
.”Baik bu.” Kata kirman menurut.
Setelah mandi kirman pun segera bergegas untuk membantu ibu nya berjualan.Sore itu kirman keliling kampungnya membawa berbagai macam kue seperti kue nastar, pisang goring, onde-onde dan lain-lainnya untuk di jual.Sementara ibu nya berjualan di rumahnya saja. Kegiatan seperti itu rutin kirman kerjakan setiap hari dari pulang sekolah hingga pukul 6 sore. Dan malam harinya digunakan kirman untuk belajar.dan 5 bulan kemudian sudah kelihatan hasilnya.hidup kirman dan ibu nya menjadi sedikit lebih baik setelah kirman ikut berjualan.
.”Man terima kasih sudah membantu ibu berjualan, ibu senang mempunyai anak seperti kamu, kamu seorang yang rajin sama seperti almarhum ayahmu dulu.”kata ibu.
.”Iya bu, memang sudah menjadi kewajiban anak untuk membantu ibunya,Kita harus bekerja keras bu.” Jawab kirman.
.”Bu,kirman ingin beli setrika dan sepatu baru bu, kirman malu sama temen-temen,kirman sering di ejek temen-temen di sekolah.”kata kirman.
.” Baiklah nak mumpung sedang ada rezeki hari minggu besok ibu beli dipasar.”jawab ibu tersenyum.
.”Terima kasih bu,ibu baik banget.”kata kirman sumringah.
Dengan kerja keras yang sangat luar biasa hidup kirman kini mulai berubah, Meskipun masih hidup sederhana tapi sekarang jauh lebih baik. Seragam yang ia gunakan yang dulunya kusut dan acak-acakan kini mulai rapih dan bersih,dan sepatu nya yang dulu sudah bolong kini ia tak gunakan lagi, dan rambutnya yang gondrong sudah ia potong dan sekarang rambutnya sudah rapih.kawan-kawan nya yang dulu sering mengejeknya kini sudah tidak mengejek lagi.dan yang lebih membanggakan lagi kini ia dan ibunya sudah bisa menabung untuk masa depan nya kelak.
Dua bulan lagi Ujian nasional Kirman pun dari jauh- jauh hari mempersiapkan nya.Tiap malam dengan rajin nya kirman belajar.Tidak ada waktu bermain dengan teman-temannya hampir tiap hari ia sibuk dengan kegiatannya yaitu sekolah, berjualan dan belajar.Tapi kirman tidak kecewa,ia tetap bersemangat.
.”Bu kurang dari 2 bulan lagi aku mengikuti ujian nasional,kirman berhenti dulu ya bu berjualan nya,kirman ingin fokus ke Ujian bu.” Kata kirman pada ibunya.
.”Baiklah man,Ibu sangat setuju,ibu juga menginginkan seperti itu Belajar yang rajin ya man.”kata ibunya.
.” Baik bu, Terima kasih.” Kata kirman
Ujian nasionalpun tiba,dan pagi itu kirman berangkat cukup pagi yaitu pukul 6.00. padahal Ujian baru di mulai pukul 7.30 pagi. Memang benar-benar sangat rajin anak kampung ini. Tampaknya ia sangat yakin bisa mengerjakan soal-soal ujian nya.Pada saat ujian kirman mengerjakan dengan santai dan tenang,kirman tidak terpengaruh dan tergoda dengan teman-temannya yang saling memberi jawaban,kirman mengerjakan sendiri,ia cukup percaya diri.Begitu ia lakukan hingga 4 hari di adakan nya Ujian nasional dan tak pernah sekalipun ia mencontek.
Ujian selesai Kirman kembali lagi membantu ibunya berjualan. Dan sebulan setelah Ujian nasional pengumuman kelulusan pun datang, Malam itu kirman merasa deg-deg an menunggu pengumuman esok hari.ia tampak  gelisah tidak bisa tidur malam itu.Pagi pun datang dan kirman beserta ibunya datang kesekolah untuk mengambil pengumuman kelulusan.Kirman semakin deg-degan begitu juga dengan ibunya.Sesampainya di kelas ibunya masuk kelas dan kirman menunggu di luar kelas.Pengumuman pun di bacakan.Kirman lulus dan semuanya lulus semua teman-teman kirman di sekolahnya lulus.dan Ibu kirman semakin bangga ketika ternyata anaknya mendapatkan nilai tertinggi di Ujian kemarin.Kirman mendapatkan nilai rata-rata 99,99 angka tertinggi di sekolahnya.Kirman pun tak menyangka dirinya akan lulus dengan nilai yang sangat memuaskan.Di kelas kirman pun melakukan sujud syukur sebagai uangkapan syukur pada Allah swt.
Dua hari kemudian,kirman seperti mendapatkan durian runtuh ketika ia dipanggil ke sekolah dan ternyata ia di ajak masuk UGM jurusan Kedokteran secara Cuma-Cuma dan mendapatkan beasiswa tentunya.. Kirman sangat senang mendengar kabar itu dan ia bersedia masuk kedokteran di UGM. Kirman pulang ke rumah dan memberi tahu kabar ini pada ibunya.Ibunya sangat senang mendengarnya.
”Terima Kasih ya Allah.” Kata ibunya berkali-kali sambil meneteskan Air mata bahagia.
Kirman pun sekarang kuliah Di Universitas gajah mada mengambil jurusan Kedokteran secara gratis tanpa biaya masuk dan mendapatkan beasiswa.
J Selesai J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar